Review Film Zootopia (2016) : Edutainment Ringan dan Menyenangkan
Disney kembali menghadirkan film animasi terbarunya berjudul Zootopia. Zootopia menceritakan sebuah Negara yang berisi hewan-hewan. Tema hewan yang ‘dimanusiakan’ kayak gini emang udah sering banget diangkat sama film-film lain macem Doraemon, tapi Disney pastinya punya sesuatu yang beda di Zootopia yang menarik buat diikutin.
Sinopsis. Zootopia adalah sebuah Negara yang makmur dan damai. Nggak ada sistem hierarki di Negara ini. Setiap penduduk punya kesetaraan derajat, gak peduli apakah dia hewan karnivora atau herbivora. Yap, seperti kita tahu, di dunia hewan berlaku sebuah sistem rantai makanan, yaitu hubungan antara hewan yang memakan dan hewan yang di makan.
Para leluhur Zootopia sudah menatapkan semacam ‘hukum kesetaraan’ yang meniadakan sistem rantai makanan di antara para hewan, sehingga para hewan karnivora dan herbivora bisa hidup berdampingan dengan damai.
Visualnya juga oke dan keren banget. Zootopia digambarkan sebagai sebuah negeri yang modern dan bisa dibilang jadi impian semua orang. Andai saja si sekretaris walikota nggak bikin ulah, Zootopia bisa jadi kriteria Negara impian di dunia, di mana nggak ada intimidasi, diskriminasi, dan stigma buruk terhadap ras tau kelompok tertentu yang banyak terjadi di dunia kita sekarang. Zootopia adalah sebuah paket komplit yang nggak hanya menghibur namun juga mendidik dengan cara yang manis. Recommended. Score 8,5/10
Suatu hari terjadi sebuah kasus yang membuat beberapa penduduk Zootopia menghilang secara misterius. Judy Hopps (Ginnifer Goodwin), seekor kelinci petugas kepolisian ZPD ( Zootopia Police Department), ditugaskan buat memecahkan kasus tersebut dalam waktu 48 jam, dengan konsekuensi pemecatan kalo dia nggak berhasil mengungkap kasus tersebut. Judy pun menerima tawaran tersebut sebagai ajang pembuktian diri bahwa dia pun mampu menjadi polisi walaupun berasal dari spesies pengerat dengan tubuh kecil dibanding petugas lainnya—spesies yang dianggap remeh di ZPD.
Di tengah tugas penting itu,Judy bertemu dengan seekor rubah licik bernama Nick Wilde (Jason Bateman). Awalnya mereka nggak pernah bisa akur. Sampe akhirnya mereka menyadari bahwa mereka sedang terjebak dalam sebuah konspirasi, yang nggak lain dan nggak bukan didalangi oleh sekretaris walikota Zootopia. Mereka pun mau nggak mau harus bekerja sebagai sebuah tim untuk memecahkan kasus konspirasi yang mengancam keselamatan warga Zootopia.
Review. Premis yang pengen diangkat sama film ini adalah kesetaraan dan pesan tentang anti diskriminasi. Hewan karnivora yang selalu digambarkan punya derajat lebih tinggi dari hewan herbivora, kini memiliki derajat yang sama di Zootopia. Karena persamaan derajat dan sikap saling menghargai itulah, Zootopia dapat hidup dengan damai. Tapi yang namanya manusia, pasti nggak akan pernah puas dengan apa yang udah dia dapet. Sang sekretaris walikota, seekor kaum herbivora yang udah naik kelas, masih merasa belum puas dengan kedamaian yang terjadi di Zootopia. Dia berusaha buat mengangkat derajat herbivora ke tingkat yang lebih tinggi, namun sayangnya dengan cara yang salah.
Dua tokoh utama di sini, Judy dan Nick, berasal dari dua spesies yang bertolak belakang. Judy dan Nick awalnya emang nggak pernah bisa akur, tapi dalam situasi terdesak mereka pun akhirnya bisa berbaur dan saling melengkapi dalam memecahkan masalah. Pesan yang gue dapet di sini adalah, jangan buru-buru menilai seseorang dari status atau penampilannya. Kadang, seorang musuh sekalipun bisa jadi partner yang kompak kalo kita bisa menyikapi situasinya dengan bijak.
Yang gue suka dari film ini adalah, bagaimana cara Disney menyajikan pesan-pesan tentang kesetaraan dan saling menghargai yang cenderung ‘berat’ ini dengan ‘enak’. Isu sensitif tentang ‘perbedaan ras’ bisa disajikan dengan begitu manis dan menggelitik tanpa kesan menggurui. Karakter Judy dan Nick yang bertolak belakang dan sama-sama kuat juga berhasil bikin ceritanya tambah hidup. Judy, si kelinci berjiwa bebas yang kadang ngeselin dengan sifatnya yang nggak mau kalah, bisa ‘meluluhkan’ Nick yang juga punya sifat nggak kalah gahar. Oh ya, itu niat dan kepikiran banget ya bikin plesetan brand macam Google jadi Zoogle, Prada jadi Preyda, bahkan Gazelle si model iklannya pun dibikin mirip banget sama Shakira :p
SUMBER : http://www.kakaeynotes.com/2016/03/review-film-zootopia-2016-edutainment.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar